• Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 2.112 kWP terpasang di Pabrik AQUA Mekarsari yang merupakan Pabrik Danone-AQUA terbesar di Indonesia
  • Danone-AQUA merupakan pelopor pemanfaatan PLTS Atap di industri sejak 2017 dan terus berkomitmen untuk membangun PLTS Atap di 21 pabrik Danone-AQUA di Indonesia dengan total kapasitas lebih dari 15 MWp pada 2023

Jawa Barat, 21 September 2021 - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Pabrik Danone-AQUA di Mekarsari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat secara virtual, bertepatan dengan Zero Emission Day (Hari Emisi Nol Sedunia). Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Bambang Rianto, serta Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dipasang di pabrik terbesar Danone-AQUA di Indonesia tersebut memiliki kapasitas sistem sebesar 2.112 kWp, dan mampu menghasilkan listrik sebesar 2,3 GWh per tahun, serta mengurangi 1.916 ton CO2 per tahun.

Pemasangan PLTS Atap Mekarsari merupakan bagian dari komitmen Danone-AQUA untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai ambisi Emisi Nol pada tahun 2060, meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23 persen pada 2025, serta upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan implementasi energi baru terbarukan hingga 6,8 GW pada 2025.

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, dalam sambutannya di acara peresmian mengatakan “Peningkatan kebutuhan sumber daya dan keterbatasan atas sumber daya energi fosil maka diharapkan pasokan sumber daya Energi Baru Terbarukan dapat ditingkatkan. Pemerintah Jawa Barat menargetkan proporsi suplai energi baru terbarukan untuk energi Primer tersebut sebesar 20,1%. Pengembangan Energi Baru Terbarukan melalui pembangunan PLTS Atap, merupakan salah satu bentuk kontribusi konservasi energi sekaligus mengurangi emisi karbon dari penggunaan energi fosil yang mendominasi pasokan listrik pada pembangkit listrik nasional.”

“Kami ucapkan apresiasi kepada Danone Indonesia yang telah berpartisipasi dalam program pemerintah dengan membangkitkan Energi Baru Terbarukan berupa Tenaga Surya di fasilitas Pabrik Mekarsari, dengan kapasitas sebesar 2,1 megawatt-peak (mwp) yang direncanakan akan menghasilkan 2,3 gigawatt hour (gwh) energi listrik pertahunnya, dan mampu mengurangi emisi karbon sebesar 1.916 ton co2 yang setara dengan 9.580 batang pohon. Kami berharap hal tersebut mampu mendorong penggunaan energi baru terbarukan serta menjadi contoh bagi pelaku industri,” tambah Ridwan.

Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, mengatakan, “Danone-AQUA merupakan pelopor pemanfaatan PLTS Atap di industri dalam negeri sejak tahun 2017. Upaya untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mempercepat transisi penggunaan energi terbarukan di Indonesia ini merupakan perwujudan komitmen Danone-AQUA untuk menjadi perusahaan dengan Emisi Nol atau Netral Karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun 2050, serta penggunaan 100% energi listrik terbarukan pada tahun 2030. Melalui peresmian PLTS Atap berkapasitas 2.112 kWp di Pabrik Mekarsari yang merupakan fasilitas produksi terbesar kami, hingga saat ini telah ada empat pabrik Danone-AQUA yang memanfaatkan PLTS Atap dengan total kapasitas terpasang mencapai 6,2 MWp. Tidak berhenti di sini, kami pun telah menetapkan target agar PLTS Atap dapat dimanfaatkan sebagai opsi sumber energi terbarukan pada 21 pabrik Danone-AQUA di seluruh Indonesia, dengan kapasitas hingga 15 MWp pada tahun 2023, sembari terus menjajaki opsi energi terbarukan inovatif lainnya.”

Sebelumnya bertepatan dengan hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76, Danone-AQUA bersama sejumlah perusahaan multinasional lainnya yang tergabung dalam kelompok kerja Corporate Buyer dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) telah menandatangani aspirasi bersama untuk menyatakan dukungannya ke Pemerintah Indonesia dalam pengadaan energi terbarukan untuk sektor komersial dan industri di Indonesia. Termasuk di dalamnya yaitu kesediaan untuk bermitra dengan pemerintah, sektor keuangan, mitra utilitas, dan pemangku kepentingan pasar lainnya dalam upaya mencapai tujuan energi terbarukan di Indonesia.

Gina Lisdiani, Co-Lead dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia sebuah koalisi yang dipimpin secara bersama oleh Allotrope Partners, World Resources Institute, dan US National Renewable Energy Laboratory untuk mendorong penerapan solusi energi terbarukan (ET), pada kesempatan yang sama juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi energi surya yang berlimpah karena berada di daerah khatulistiwa.

“CEIA dan Danone-AQUA serta perusahaan lain yang tergabung dalam Kelompok Kerja CEIA Indonesia memiliki visi yang sama dalam mempercepat capaian target energi terbarukan Indonesia. Anggota Kelompok kerja Corporate Buyer CEIA Indonesia dan rantai pasok mereka dapat memainkan peran yang kuat dalam berbagi pengetahuan mereka dan mendukung replikasi pengalaman pengadaan ET, dan semakin mendorong kebijakan pengadaan ET yang lebih akomodatif,” kata Gina.

“Kami berharap langkah Danone-AQUA, dapat menjadi acuan bagi industri yang lain, bahwa pengadaan ET kini semakin mudah dan terjangkau. Sehingga, kami juga mendorong lebih banyak lagi perusahaan untuk bergabung bersama kami, untuk menemukan solusi bersama untuk pengadaan ET yang ramah lingkungan,” tutup Gina.

Dalam rangkaian acara peresmian ini juga diselenggarakan talkshow dan tanggapan yang turut di hadiri Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti, Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK, Dasrul Chaniago, Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka EBT Kementerian ESDM, Mustaba Ari Suryoko, serta Co-Lead dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia, Gina Lisdiani.