• Melakukan perlindungan sumber daya air dengan menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.300 sumur resapan, membangun lebih dari 57.000 biopori 
  • Berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 2.399 ton CO2 dan melakukan efisiensi energi sebesar 22.920 Giga Joule (GJ).
  • Dalam mengembangkan ekonomi sirkular (Circular Economy), Danone-AQUA berhasil mengumpulkan 12.000 ton kemasan plastik botol bekas setiap tahunnya untuk diproduksi menjadi botol minum kemasan plastik  dan menjadi satu-satunya perusahaan air minum dalam kemasan dimana 70% dari bisnisnya telah sirkular.

Jakarta, 20 Desember 2019 - Sebagai merek yang lahir di Indonesia, selama lebih dari 45 tahun Danone-AQUA selalu berkomitmen untuk memberikan kebaikan melalui hidrasi sehat sekaligus menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan. Salah satu penerapannya adalah melalui praktik Good Corporate Governance, dimana Danone-AQUA berkomitmen untuk memberikan transparansi dari setiap aspek operasionalnya. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah dengan menyampaikan laporan kepada publik melalui Laporan Keberlanjutan Danone-AQUA tahun 2017-2018: “Membawa Kebaikan Untuk Kemajuan Indonesia” yang memaparkan capaian visi, strategi dan kinerja keberlanjutan Danone-AQUA selama dua tahun terakhir kepada para pemangku kepentingan. Laporan ini juga telah berhasil mendapatkan penghargaan kategori emas pada Asia Sustainability Reporting Rating  di tahun 2019.

Melalui pendekatan “One Circular Planet”, Danone – AQUA berupaya untuk mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan sekaligus menjadi bagian dari solusi berbagai tantangan sosial dan lingkungan. Selain itu, Danone-AQUA juga secara aktif berkomitmen untuk membantu target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pemerintah yang juga tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Untuk itu, Danone-AQUA, mengembangkan berbagai inisiatif keberlanjutan untuk menjaga sirkularitas di tiga bidang yaitu : sumber daya air, energi, dan kemasan. 

Dalam hal perlindungan sumber daya air, Danone–AQUA telah melakukan berbagai inisiatif untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitasnya. Hingga tahun ini, tercatat Danone-AQUA telah menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.300 sumur resapan, membangun lebih dari 57.000 biopori, serta membangun fasilitas panen hujan. 

Selain itu, untuk membantu mitigasi perubahan iklim, Danone-AQUA juga mengembangkan program untuk mengurangi jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi terbarukan. Hal ini juga sejalan dengan visi global Danone untuk dapat mengurangi 50% jejak karbon hingga tahun 2030, dan zero net carbon pada tahun 2050.  Pada periode 2017-2018, Danone – AQUA telah berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 2.399 ton CO2  dan melakukan efisiensi energi sebesar 22.920 GJ.

Terkait pengelolaan kemasan, Sejak 1973, Danone-AQUA telah menawarkan hidrasi sehat kepada jutaan masyarakat Indonesia melalui berbagai produk. Danone-AQUA menjadi yang pertama memperkenalkan air minum dalam kemasan Galon yang dapat digunakan kembali dan didaur ulang, dan karena hal itu saat ini 70% bisnis Danone-AQUA sudah sepenuhnya sirkular. Lebih lanjut, Danone-AQUA memelopori program daur ulang pertama yang disebut "AQUA Peduli" pada tahun 1993 sebagai langkah awal menuju model pengemasan yang lebih sirkular. Saat ini, Danone-AQUA dapat mengumpulkan 12.000 ton plastik setiap tahunnya melalui 6 Recycling Business Unit di Bali, Lombok, Bandung dan Tangerang Selatan.

Tahun lalu, Danone-AQUA meluncurkan gerakan #BijakBerplastik yang memperkuat komitmen untuk Indonesia yang lebih bersih dan mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah di lautan. Melalui gerakan ini, Danone-AQUA berfokus kepada tiga aspek inti yaitu: pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah , pendidikan daur ulang untuk konsumen, inovasi kemasan produk. Tiga aspek inti ini bertujuan untuk membantu mencapai ambisi Danone-AQUA pada tahun 2025 untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang di gunakan, untuk menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta untuk meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam kemasan menjadi 50%.

Terkait berbagai inisiatif tersebut, Karyanto Wibowo, Sustainability Development Director, Danone Indonesia mengatakan “Keberlanjutan merupakan inti dari bisnis kami. Karenanya, Danone-AQUA berhasil menjadi Perusahaan FMCG pertama di Indonesia yang bersertifikasi B Corp. Dengan sertifikasi ini, kami selalu berupaya  mengembangkan berbagai inisiatif untuk mencapai standar tertinggi kinerja sosial dan lingkungan. Hal ini juga mendukung visi Perusahaan “One Planet One Health” dimana kami percaya bahwa kesehatan juga ditentukan oleh gaya hidup dan lingkungan yang juga sehat,” jelas Karyanto. 

Karyanto Wibowo menambahkan tujuan Danone-AQUA adalah membangun model pertumbuhan bisnis yang seimbang, menguntungkan, dan berkelanjutan yang menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.

Ali Darwin, National Center for Sustainability Reporting (NCSR) menyebutkan terdapat tiga sinyal dalam sustainability report Danone. “Pertama tingkat kinerja Danone dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial. Kedua, dampak operasi Danone terhadap lingkungan dan masyarakat termasuk upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatif. Kemudian yang ketiga, sustainability report memberikan sinyal tingkat kontribusi Danone terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), sebuah inisiatif masyarakat dunia yang bertujuan untuk melindungi bumi dan masa depan manusia,” jelas Ali Darwin.