Jakarta, Kamis, 9 Juli 2015 – Pemerhati dan aktivis lingkungan serta pihak swasta bersama-sama menyerukan kepada masyarakat untuk turut mengambil peran dalam menjaga kelestarian air dan lingkungan. Pesan tersebut disampaikan dalam sebuah diskusi jelang berbuka dengan tema “Pelestarian air dan lingkungan sebagai tanggung jawab bersama” yang menghadirkan Prof. Dr. Emil Salim, tokoh lingkungan hidup Indonesia, Sigit Kusumawijaya, arsitek perkotaan yang juga salah satu inisiator Indonesia Berkebun dan Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director, PT. Tirta Investama (AQUA Grup).
Prof. Dr. Emil Salim mengatakan, “Kita semua adalah bagian dari masyarakat yang memiliki peran dalam melestarikan air dan lingkungan. Misalnya pemerintah mengatur kebijakan, masyarakat merawat, akademisi menyediakan teknologi manajemen lingkungan, media memotivasi gerakan pelestarian, sedangkan Lembaga Swadaya Masyarakat mengorganisir pemberdayaan masyarakat. Kita tidak bisa menyerahkan semua tanggung jawab ke satu pihak saja karena masalah air adalah masalah kita semua. Oleh karena itulah kita juga wajib turut serta dalam usaha pelestarian.”
Hal senada disampaikan oleh Sigit Kusumawijaya, “Salah satu contoh masalah lingkungan yang kita hadapi bersama adalah banjir. Penyebab utamanya sampah yang diperkirakan mencapai 130.000 ton/hari[1]. Jadi sebesar apapun usaha aparat menangani banjir, jika masyarakat tetap membuang sampah sembarangan tanpa merasa berdosa, masalah tersebut tidak akan pernah dapat diatasi. Untuk itu Indonesia Berkebun berusaha memanfaatkan lahan terlantar untuk dijadikan lahan produktif dengan cara ditanami tanaman pangan, sehingga tanah yang tadinya rusak bisa subur kembali dan mampu meresap air hujan dengan cepat sehingga mencegah timbulnya banjir.”
"AQUA Grup sebagai pihak yang juga memanfaatkan air, berkomitmen untuk menjaga kelestariannya. Berbagai upaya kami lakukan dalam program-program sosial dan lingkungan di bawah AQUA Lestari, untuk melestarikan Daerah Aliran Sungai (DAS). Pelaksanaannya ini selalu melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, LSM, akademisi dan masyarakat. Dengan keterlibatan mereka, program-program pelestarian air dan lingkungan dapat cepat tercapai dan berkelanjutan,” tambah Karyanto Wibowo.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat di berita pers
[1] http://www.menlh.go.id/hari-peduli-sampah-2014-indonesia-bersih-2020/