Kerja sama seluruh pemangku kepentingan merupakan kunci keberhasilan dalam pemenuhan target pemerintah untuk mencapai 100% akses air minum dan sanitasi pada 2019, atau universal access 2019. Menurut Ellena Rahmawati, aktivis lingkungan dan Direktur Eksekutif Yayasan Masyarakat Peduli Nusa Tenggara Barat (YMP-NTB) dalam acara Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2015, sinergi para pihak dapat tercipta jika ada komitmen dan upaya bersama untuk mencapai universal access 2019.
KSAN merupakan ajang advokasi dua tahunan yang digagas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) yang mendorong komitmen para pemangku kepentingan agar terus meningkatkan akses air minum dan sanitasi di Indonesia. Acara KSAN tahun ini bertema “Mencipta Masa Depan Sanitasi dan Air Minum” dan dirancang sebagai salah satu ujung tombak pencapaian universal access 2019.
Dalam acara KSAN 2015, Ellena yang menjadi pembicara pada sesi “Connecting The Dots, Upaya Menjembatani Para Pemangku Kepentingan” di “Knowledge Day” memaparkan mengenai kunci keberhasilan dalam menciptakan kemitraan multi pihak. Ellena melanjutkan bahwa seluruh pihak harus memiliki tekad untuk melakukan perubahan agar menjadi lebih sejahtera. “Setelah itu, seluruh pihak dapat melakukan mengumpulkan fakta dan membangun rencana aksi untuk diimplementasikan bersama. Seluruh pihak juga harus terus-menerus menggaungkan isu ini untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas,” ujar Ellena.
Pada saat ini, tengah dilakukan Program Peningkatan Akses Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan di dua desa, yaitu Desa Kembang Kerang Daya di Kecamatan Aikmel dan Desa Beriri Jarak di Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur. Program yang dimulai di bulan April 2015 ini merupakan wujud kerja sama antara AQUA Grup, YMP-NTB, Pemerintah Daerah dan didukung oleh Pokja AMPL Nasional. “AQUA Grup dan Pokja AMPL Nasional sejak awal menyasar Lombok Timur dan menggandeng kami untuk pengembangan program ini. Adapun lokasi dipilih karena kedua desa tersebut termasuk dalam peta rawan sanitasi dan air bersih, serta kondisi obyektif masyarakat yang memang membutuhkan sarana air bersih dan sanitasi,” jelas Ellena.
Ellena menerangkan bahwa Pemerintah Daerah sebelumnya telah memprioritaskan kedua desa tersebut untuk mendapatkan pembangunan sarana air bersih dan sanitasi. “Namun karena cakupan wilayah yang membutuhkan sarana air bersih cukup luas, maka pembangunan belum dapat dilakukan. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah sangat mendukung program ini”.
Selain dukungan pemerintah, partisipasi masyarakat mendorong keberhasilan program dan keberlanjutan manfaatnya. “Patut disyukuri, program ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat terutama warga Desa Kembang Kerang Daya dan Beriri Jarak. Mereka tidak hanya memberikan tenaga tapi juga dalam bentuk sumbangan warga untuk membangun sanitasi,” ujar Ellena.
Dalam kemitraan multi pihak ini, masyarakat juga berkomitmen untuk berswadaya membangun sarana air bersih, dengan mengeluarkan uang untuk membeli material dan bergotong-royong memasang pipa lebih dari 35 km. Pemerintah Daerah pun tak mau ketinggalan, menyatakan kesanggupannya menyediakan sambungan rumah bagi lebih dari 3500 keluarga. AQUA Grup bersama-sama dengan YMP-NTB berperan memfasilitasi seluruh proses pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas serta penyediaan material non-lokal dan pipa air bersih.
Riset Kesehatan Dasar 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menempatkan NTB dalam posisi sebagai 5 provinsi dengan cakupan rumah tangga terendah dalam mengelola air sebelum diminum (33%), rumah tangga tertinggi yang tidak memiliki fasilitas BAB (29,3%), rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja yang tidak aman--SPAL, kolam/sawah, langsung ke sungai/danau/laut, lubang tanah atau ke pantai/kebun--(49,7%) dan rumah tangga dengan akses sanitasi tertendah (41.1%). Kondisi tersebut, mengharuskan semua pihak untuk saling bahu-membahu dan bekerja sama secara terencana dengan pendekatan yang tepat menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan lingkungan tersebut. AQUA Grup pun berharap agar program yang akan berakhir dalam 12 bulan kedepan, pada akhirnya berhasil memberikan manfaat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang disasar.
Tentang YMP
YMP (Yayasan Masyarakat Peduli) didirikan sejak tahun 2000 di Selong Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Sejak saat itu, secara perlahan, YMP banyak mendapat kepercayaan untuk mengimplementasikan berbagai macam kegiatan pemberdayaan masyarakat, tidak saja di Lombok Timur sebagai basis YMP tapi juga menyebar di hampir semua kabupaten di NTB. Sektor kegiatan yang banyak digeluti di antaranya air bersih, sanitasi, peningkatan pendapatan masyarakat, penerapan teknologi tepat guna serta penguatan kelembagaan tingkat masyarakat maupun pemerintah daerah. Secara kelembagaan, sumber pendanaan juga beragam di antaranya kerjasama dengan lembaga-lembaga internasional baik lembaga resmi pemerintah seperti JICA (Japan Internasional Cooperation Agency), lembaga di bawah naungan PBB seperti (UNICEF), NGO-NGO internasional seperti EAWAG Sandeg, Swiss. Saat ini kami mempunyai kemitraan program dengan SIMAVI (Supporting Healthy Solution by Local Communities), NGO Internasional berbasis di Belanda
Tentang AQUA
AQUA merupakan pelopor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia yang didirikan tahun 1973. Sebagai perwujudan visi dan komitmen dalam mengelola operasional secara bertanggung jawab dalam sosial dan lingkungan, AQUA mengembangkan inisiatif AQUA Lestari yang terdiri dari empat pilar yaitu, Pelestarian Air dan Lingkungan, Praktik Perusahaan Ramah Lingkungan, Pengelolaan Distribusi Produk serta Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat. AQUA menyelenggarakan Anugerah Jurnalistik AQUA (AJA) setiap tahunnya sebagai bentuk apresiasi bagi jurnalis dan pegiat media sosial yang karyanya menginspirasi masyarakat untuk melestarikan air dan lingkungan. AQUA adalah bagian dari kelompok usaha DANONE, salah satu produsen produk makanan dan minuman terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, unit usaha DANONE meliputi tiga kategori utama, yaitu minuman (AMDK dan minuman ringan non karbonasi), dan nutrisi untuk 1000 hari pertama (early life nutrition) (Nutricia dan Sari Husada dengan produknya seperti SGM, Vita Plus, Lactamil, dan Vitalac), serta nutrisi medis. Laporan keberlanjutan AQUA dapat diakses melalui www.aqua.com. Untuk masukan serta keluhan pelanggan, dapat disampaikan melalui AQUA Menyapa 08071588888 atau melalui Facebook Sehat AQUA dan www.aqua.com
Informasi lebih lanjut silakan menghubungi:
Departemen Corporate Communication AQUA Grup
Telepon : (021) 2996 1000
Email : corpcomm.aqua@danone.com