Pulau Untung Jawa (Kep Seribu), 27 Agustus 2018 –  Sebagai bentuk kontribusi untuk memenuhi target  Pemerintah dalam mengurangi sampah plastik di laut sebesar 70%, Danone- AQUA dan H&M Indonesia berkolaborasi mengembangkan program #Bottle2Fashion dengan mengolah kembali sampah plastik menjadi produk fashion siap pakai. Untuk memperkenalkan program tersebut, Danone-AQUA menggelar ‘Jelajah Alam’ dengan mengajak media dan bloggers mengeksplorasi proses pengumpulan sampah botol plastik di Pulau Untung Jawa untuk program #Bottle2Fashion.

Dalam program Jelajah Alam, media dan bloggers dapat melihat langsung proses pengumpulan sampah botol plastik di Pulau Untung Jawa yang setelah terkumpul akan dikirim ke Recycling Business Unit (RBU) di Tangerang Selatan yang diinisiasi oleh Danone-AQUA.  Sampah-sampah tersebut akan dipilah, dicuci, dicacah dan dikirimkan ke pabrik tekstil dan garmen, dimana fasilitas produksi H&M Indonesia berada, untuk dijadikan produk fashion siap pakai. Pengumpulan sampah botol plastik tersebut mendukung upaya mengurangi pencemaran sampah di daratan yang berakhir di lautan.

Arif Mujahidin – Corporate Communications Director Danone Indonesia mengatakan “Setiap hari kita bisa memutuskan bumi seperti apa yang ingin kita tinggali lewat makanan dan minuman yang kita konsumsi. Danone percaya bahwa dalam membentuk tubuh yang sehat, maka dibutuhkan asupan sehat yang berasal dari lingkungan yang sehat yang tercermin dalam visi Perusahaan yaitu ‘One Planet One Health’.  Untuk itu, sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Danone-AQUA dalam menciptakan lingkungan yang bersih, kami bekerja sama dengan H&M untuk mengembangkan program #Bottle2Fashion.”

Sebagai daerah wisata yang letaknya di perairan laut Jakarta, Kabupaten Kepulauan Seribu menanggung beban berat sampah plastik. Dalam  acara bersih sampah yang dilakukan oleh Kementrian Kordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) pada Mei 2017, 69 persen dari 142 kg sampah yang diangkut dari dasar lautnya merupakan sampah plastik, yang diduga berasal dari wisatawan dan penduduk yang membuang sampahnya ke laut, serta sampah daratan yang terbawa ke lautan.

Karyanto Wibowo - Sustainable Development Director Danone Indonesia menjelaskan bahwa program #Bottle2Fashion diharapkan dapat mengurangi masalah sampah plastik yang terbuang ke lautan.   “Kami menyadari diperlukan peran serta dari masyarakat maupun pemangku kepentingan yang lain untuk dapat menanggulangi masalah sampah plastik di Kepulauan Seribu.   Program #Bottle2Fashion ini sekaligus menjadi bentuk nyata dari ambisi Danone-AQUA untuk mengumpulkan kembali lebih banyak sampah botol plastik dari yang kami gunakan pada tahun 2025. Hal tersebut juga sejalan dengan Gerakan #BijakBerplastik yang baru saja kami luncurkan, sebagai upaya untuk  mengajak publik terlibat  dengan cara paling sederhana yaitu memilah serta membuang sampah pada tempatnya sebagai tahap awal proses daur ulang sehingga kemasan plastik dapat 100% sirkular.”

Karina Soegarda – Communications Manager H&M menambahkan bahwa, “Sebagai salah satu perusahaan mode terbesar di dunia, kami percaya bahwa kami dapat memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan seperti permasalahan sampah plastik. Melalui program Bottle2Fashion, kami menghadirkan fashion yang ramah lingkungan dengan memproduksi barang fashion berbahan serat polyster sebagai bentuk nyata dan komitmen kami terhadap konsep bisnis yang berkelanjutan.”

Program Bottle2Fashion telah dimulai sejak penandatanganan kerja sama antara Danone-AQUA dan H&M pada 4 September 2017. Skema kerja sama antara kedua belah pihak ini ialah dengan memperkuat pengumpulan sampah botol plastik di Kepulauan Seribu lalu mengolah sampah botol plastik tersebut menjadi bahan baku berupa cacahan plastik melalui RBU. Selanjutnya bahan baku tersebut dikirimkan ke fasilitas produksi H&M untuk kemudian didaur ulang menjadi produk fashion berupa sarung tangan yang sudah dijual di seluruh gerai H&M di tingkat global maupun di Indonesia.

Dalam proses pengumpulan botol plastik di Pulau Untung Jawa ini, Danone-AQUA melakukannya bekerja sama dengan Yayasan Rumah Pelangi. Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya:

  1. Edukasi kepada warga untuk memilah dan membuang sampah pada tempatnya, sehingga memudahkan proses pengumpulan dan  mencegahnya masuk ke laut.
  2. Kampanye kepada wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya melalui papan himbauan
  3. Pengembangan bank sampah masyarakat yang memfasilitasi pengumpulan sampah dari warga sekitar sekaligus memberikan edukasi mengenai nilai ekonomis dari sampah botol plastik.
  4. Menghubungkan bank sampah masyarakat dengan pemilik lapak agar sampah botol plastik yang sudah terkumpul dapat menjadi bagian dari rantai pasok
  5. Pemilik lapak kemudian mengirimkan sampah botol plastik tersebut secara berkala ke RBU dengan menggunakan perahu.
  6. Memberikan pelatihan kepada pemilik lapak sampah di Pulau Untung Jawa tentang proses pengumpulan dan pemilahan sampah plastik yang memiliki kualitas kebersihan tinggi, sehingga memenuhi standar bahan baku daur ulang.

Agar pengumpulan sampah botol plastik di Pulau Untung Jawa ini bisa terus berlangsung, saat ini Danone-AQUA dan Yayasan Rumah Pelangi juga mendukung pengembangan bank sampah di SMPN 285, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. “Nantinya bank sampah ini akan digunakan sebagai tempat pengumpulan sampah dan juga berguna sebagai  pusat  edukasi pengelolaan sampah bagi siswa dan masyarakat Kepulauan Seribu. Pembangunan bank sampah ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus meningkatkan program dengan harapan dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan pelestarian lingkungan.” tutup Karyanto.