AQUA Grup mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut mengambil peran dalam menjaga kelestarian air dan lingkungan, salah satunya melalui kompetisi tahunan AJA V. Dengan mengambil tema AJA V “Kelestarian Air dan Lingkungan Sebagai Tanggung Jawab Bersama”, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak dalam pelestarian air dan lingkungan di Indonesia.
AJA merupakan apresiasi AQUA Grup bagi insan pers dan pegiat media sosial dalam menghasilkan karya yang inspiratif untuk kelestarian air dan lingkungan. AJA diselenggarakan sejak 2010 dan tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kelima. Karya dapat dikompetisikan dalam AJA V adalah karya yang sudah dipublikasikan pada 1 November 2014 – 31 Oktober 2015 dan terbuka bagi jurnalis dan masyarakat umum.
Dalam acara malam penganugerahan AJA V di Jakarta, Pimpinan AQUA Grup, Parmaningsih Hadinegoro mengatakan, “Kami menyadari bahwa dalam melestarikan air dan lingkungan tidaklah dapat dilakukan sendirian. Kami selalu berusaha untuk membangun kerja sama dengan berbagai pihak agar dapat menjaga dan merawat Daerah Aliran Sungai (DAS) dari hulu sampai dengan hilir. Dengan penyelenggaraan AJA setiap tahun ini, semoga semakin banyak pihak yang terinspirasi terlibat dalam gerakan pelestarian air dan lingkungan ini,” ujarnya.
Parmaningsih mengungkapkan bahwa AQUA Grup telah lama menjalin kemitraan dengan media untuk menjadi lebih baik dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia,” Telah lebih dari 40 tahun media menjadi pendorong dan pengawas kami. Saat ini, dengan tumbuhnya media sosial di tanah air, maka semakin besar pula mitra AQUA untuk mendorong terwujudnya pelestarian air dan lingkungan di Indonesia,” jelas Parmaningsih.
Hingga hari penutupan lomba, AJA V telah berhasil mengumpulkan total sebanyak 2.545 karya jurnalistik dari semua ketegori yang diperlombakan, termasuk karya tulis cetak/online, karya foto cetak/online, artikel dan foto blogger, televisi dan untuk pertama kalinya, kategori radio. Jumlah ini naik dua kali lipat dibandingkan karya yang dikompetisikan dalam AJA IV sebesar 1.238.
“Naiknya jumlah karya yang dilombakan ini berarti juga bertambahnya minat para insan media dan masyarakat umum untuk menghasilkan karya-karya inspiratif untuk kelestarian air dan lingkungan. Dalam kesempatan ini, kami juga berterimakasih kepada para juri AJA V yang telah bekerja keras untuk menghasilkan pemenang tahun ini. Seluruh proses penjurian dilakukan secara independen oleh dewan juri agar menghasilkan kualitas karya-karya yang terbaik,” tambah Parmaningsih.
.
Dewan Juri AJA V yang terdiri atas Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Bapak Yadi Hendriana; Ketua AJI Indonesia, Bapak Suwarjono; Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI), Bapak Lucky Pransiska; Director of VOA Indonesia, Bapak Frans Padak Demon; serta COO Kompasiana, Bapak Pepih Nugraha telah memilih 18 karya jurnalistik terbaik untuk enam kategori lomba pada tanggal 1 Desember 2015.
Bapak Yadi Hendriana, ketua Dewan Juri AJA V, mengatakan, “Sangat senang tahun ini dapat berpartisipasi dalam AJA V dan melihat betapa besarnya antusiasme para peserta. Media massa dan sosial memiliki peran sangat penting dalam pelestarian air dan lingkungan sehingga memang sepantasnya ada penghargaan yang mengapresiasi sumbangsih mereka. Hal ini memberi motivasi bagi insan pers untuk terus berkarya. Kami semakin antusias karena AJA V untuk pertama kalinya memasukkan kategori lomba karya radio karena media radio sama efektifnya dengan media-media lain untuk menginspirasi pendengar turut berpartisipasi dalam gerakan pelestarian air dan lingkungan. Atas nama dewan juri, kami ucapkan selamat kepada para pemenang, semoga penghargaan ini menjadi cambuk untuk berkarya lebih baik lagi.”
Berbeda dengan penyelenggaraan AJA di tahun-tahun sebelumnya, tahun ini AQUA Grup memberikan penghargaan non-kompetisi Media Kreatif dan Inspiratif kepada dua media, Harian Republika dan Majalah National Geographic Indonesia karena dengan caranya yang unik mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pelestarian air dan lingkungan.
Harian Republika mendapatkan penghargaan atas karya kolaboratif edisi Kamis, 8 Oktober 2015, yang memuat halaman depan begitu kabur seakan tertutup asap, sehingga tidak dapat terbaca dengan jelas. Sedangkan Majalah National Geographic Indonesia mendapatkan penghargaan atas edisi November 2015 yang terbit tanpa foto sama sekali, hanya kuning polos dengan teks: “Maaf tidak ada gambar indah untuk perubahan iklim – mampukah kita bertahan?” Padahal foto yang kaya, penuh warna, nyata, penuh emosi sekaligus indah merupakan khas dari halaman depan Majalah National Geographic Indonesia.
“Kami semua sangat terkesan dengan cara kedua media mengkomunikasikan betapa besarnya dampak lingkungan kepada masyarakat lewat cara yang sederhana namun efektif, sekaligus kreatif dan inspiratif. Pesan yang disampaikan tersebut sepenuhnya sejalan dengan tema AJA V yang ingin mengajak semua lapisan masyarakat untuk melestarikan lingkungan,” kata Parmaningsih Hadinegoro.
Keterangan lengkap mengenai AJA V tersedia di www.aqua.com/anugerahjurnalistik/.
###
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Departemen Corporate Communication PT. Tirta Investama (AQUA Grup) Tel: 021 – 2996 1000 E-mail: corpcomm.aqua@danone.com |
Priyo Dwi Utomo Cognito Communications Counsellors Tel: 021 – 7399928/ 0812 9333 3662 E-mail: priyo@cognito.co.id |
Lampiran data 18 karya jurnalistik terbaik Anugerah Jurnalistik AQUA V
Kategori Karya Foto Umum (Media Sosial)
Juara |
Judul hasil karya |
Nama Jurnalis/ Blogger |
Nama Media/ blogs
|
1. |
Bersihkan sungai dari sampah |
Wisnu Yudowibowo |
wisnuyudiwibowo.blogspot.co.id |
2. |
Manfaat air sumur di tengah kekeringan panjang |
Dede Sudiana |
dsfotografi.blogspot.co.id |
3. |
Membuang sampah di sungai |
Komarudin |
boykomar.blogspot.com |
Kategori Karya Tulis Umum (Media Sosial)
Juara |
Judul hasil karya |
Nama Jurnalis/ Blogger |
Nama Media/ blogs
|
1. |
Kampus ITS Manfaatkan Jutaan Liter Air yang Terbuang |
Bayu M. Wicaksono |
http://www.kompasiana.com/bayumw/masjid-kampus-its-manfaatkan-jutaan-liter-air-yang-terbuang_55388e256ea8340f65da42d0 |
2. |
Bahu Membahu Bersihkan Air dan Lingkungan |
Evrina Budiastuti
|
http://evrinasp.com/2015/10/29/bahu-membahu-melestarikan-air-dan-lingkungan/ |
3. |
Kekeringan Bukan Salah Tuhan |
wandari Auliya Izzati |
http://www.senyumbahagia.com/2015/10/kekeringan-bukan-salah-tuhan.html |
Kategori Karya Radio
Juara |
Judul hasil karya |
Nama Jurnalis |
Nama Media
|
1. |
Berbagi Pohon, Berbagi Kehidupan |
Ustad Mukorobin |
RRI Pro 1 Purwokerto |
2. |
Kelestarian Air dan Lingkungan Sebagai Tanggung Jawab Bersama |
Maulana Isnarto |
RRI Pro 3 |
3. |
Nasib Pilu Kali Surabaya |
Andri Hariyanto |
Suara Surabaya |
Kategori Karya Televisi
Juara |
Judul hasil karya |
Nama Jurnalis |
Nama Media
|
1. |
Lingkungan Rusak, Air Hilang |
Clara Yuni |
DAAI TV |
2. |
Berburu Banyu di Jepitu |
Mahendro Wisnu Wardono |
Metro TV |
3. |
(Merajut Asa Desa Ngoho) Alat Pemanen Kabut Desa Ngoho |
Putri Anggia |
Trans 7 |
Kategori Karya Foto Jurnalis
Juara |
Judul hasil karya |
Nama Jurnalis |
Nama Media
|
1. |
Mengisi Air |
Prasetyo Utomo |
Antara Foto |
2. |
Demi Air Bersih |
Arie Basuki |
Merdeka.com |
3. |
Menjaga Kualitas Sumber Daya Air |
Aditia Noviansyah |
Tempo |
Kategori Karya Tulis Jurnalis
Juara |
Judul hasil karya |
Nama Jurnalis |
Nama Media
|
1. |
Ketika sekolah sahabat mata air berikrar |
Benny Dasman |
Pos Kupang |
2. |
Hujan ditadah, air laut diolah |
Muchammad Kurniawan |
Kompas |
3. |
Menjaga mata air untuk kesejahteraan |
Puji Purwanto |
Suara Merdeka |