“Pola kepelatihan sepak bola untuk anak usia dini tidak hanya difokuskan pada teknik bermain bola, melainkan juga menekankan pada pelatihan kedisiplinan, kesabaran, serta semangat pantang menyerah. Dengan demikian, mereka tidak hanya piawai bermain bola tapi juga menjadi pribadi Indonesia yang berkarakter baik dan mulia.” ujar Jacksen F. Tiago dalam press conference coaching clinic di Jakarta.
Acara yang digelar pada tanggal 3 – 4 Mei 2014 di GOR Pertamina Simprug, Jakarta ini, secara khusus diperuntukkan bagi 16 pelatih tim perwakilan regional AQUA Danone Nations Cup (AQUADNC) dari masing-masing daerah.
Dengan mengikuti Coaching Clinic ini, Jacksen berharap peserta yang terdiri dari guru olahraga dan pelatih sepak bola dapat meneruskan ilmu dan kepelatihan teknik-teknik dasar sepak bola yang disarankan bagi pemain usia dini (grassroots) yang benar kepada rekan-rekan sesama guru dan pelatih sepak bola lainnya, serta khususnya kepada generasi muda yang mereka latih.
“Pengetahuan akan teknik-teknik permainan sepak bola yang benar serta pembentukan mental dan karakter yang baik merupakan langkah awal anak-anak Indonesia yang mempunyai cita-cita tinggi dalam bidang sepak bola untuk dapat mewujudkan impiannya di kemudian hari,” lanjut Jacksen.
Selama dua hari berturut-turut, peserta Coaching Clinic dibekali pengetahuan teknik dasar secara teori maupun praktik dalam melatih sepak bola yang disarankan bagi pemain di usia dini baik secara teori maupun praktik.
Dalam acara Coaching Clinic ini, Jacksen F. Tiago didampingi oleh seorang pelatih yang kompeten dalam pembinaan sepak bola usia dini, yaitu Dr. Emral S.Pd. “Untuk memiliki tim sepak bola yang kuat, hal yang paling dibutuhkan sebuah negara adalah pelatihan sepak bola sejak usia dini. Agar tepat sasaran dan efisien, pelatihnya pun harus berkualitas, karena nantinya Peserta Coaching Clinic ini akan bersentuhan langsung dengan calon bibit-bibit unggul sepak bola Indonesia. Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi masa depan sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, dalam Coaching Clinic yang baru pertama kali dilaksanakan oleh Danone AQUA, juga turut mengajak sejumlah guru olahraga SD Negeri di Jakarta binaan Yayasan Cahaya Guru, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak untuk membantu meningkatkan kualitas mengajar guru-guru di berbagai daerah sesuai dengan bidang mereka masing-masing.
Ketua Dewan Pengurus Yayasan Cahaya Guru, Henny Supolo Sitepu, menyatakan kegembiraannya karena beberapa guru olahraga binaan yayasan ini turut serta mendapatkan pelatihan sepak bola grassroots. “Tujuan dari yayasan kami adalah senantiasa membantu para guru di Indonesia untuk meningkatkan kualitas diri mereka sebagai pengajar bagi murid-murid mereka. Sepak bola adalah materi pelajaran olahraga di sekolah yang sangat digemari anak-anak, dan acara Coaching Clinic dari AQUADNC ini merupakan sebuah kesempatan berlatih yang sangat baik bagi guru-guru olahraga kami. Saya mengucapkan terima kasih kepada Danone AQUA karena telah mengundang kami turut menjadi bagian dari kegiatan ini,” ujarnya.
Dalam pelatihan ini,para guru dan pelatih juga berkesempatan untuk berkonsultasi langsung mengenai kendala yang biasa mereka hadapi di lapangan pada saat melatih.
Salah satu peserta Coaching Clinic binaan Yayasan Cahaya Guru dari SDN Ragunan 14 Pagi, Jakarta yaitu Endro Widiantoro, S.Pd, mengungkapkan manfaat yang ia rasakan dari kegiatan ini, “Mengikuti Coaching Clinic AQUADNC 2014 ini adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga, apalagi mendapatkan pelatihan langsung dari pelatih sepak bola sekelas Jacksen F. Tiago. Materi dan teknik pengajaran yang saya dapatkan di sini sangat bermanfaat dan akan saya jadikan acuan mengajar kepada anak-anak didik saya.”
Upaya peningkatan kualitas pelatih sepak bola usia dini melalui Coaching Clinic ini juga mendapat sambutan yang positif dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). “PSSI selalu menyambut baik acara-acara inisiatif pengembangan sepak bola terutama pada usia dini. Masa depan sepak bola Indonesia tidak hanya berada di tangan PSSI, melainkan seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu adanya Coaching Clinic AQUADNC ini sangat kami apresiasi,” tutur Djohar Arifin Husin selaku Ketua Umum PSSI.
Danone AQUA menyelenggarakan Coaching Clinic kepelatihan teknik-teknik dasar sepak bola yang disarankan bagi pemain usia dini ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatih sepak bola di Indonesia dan juga untuk menghadapi babak final nasional Juni mendatang.
“Kami merasa sangat beruntung menjadi bagian dari antusiasme pembinaan sepak bola usia dini, yang sejalan dengan komitmen kami untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia melalui AQUADNC. Oleh karena itu, kami merasa terdorong menyelenggarakan Coaching Clinic ini demi kemajuan sepak bola Indonesia, “ ujar Brand Director Danone AQUA, Febby Intan.
Dalam 12 tahun penyelenggaraannya di Indonesia, festival sepak bola anak usia 10 – 12 tahun, AQUA Danone Nations Cup (AQUADNC) telah turut menumbuhkan gairah pembinaan sepak bola usia dini di seluruh Indonesia. Seiring dengan jangkauan peserta AQUADNC yang kian meluas ke berbagai provinsi di Indonesia tiap tahunnya, semakin menjamur pula pembentukan SSB di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Corporate Communication AQUA Group, Troy Pantouw, mengungkapkan “Kami berharap upaya berkelanjutan AQUADNC dapat membantu memotivasi anak-anak mewujudkan mimpi mereka dalam sepak bola, sekaligus mengajak para orang tua dan guru untuk memberi contoh dan menanamkan nilai-nilai baik untuk anak-anak. Lebih jauh lagi, semoga ajang ini juga mampu menumbuhkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya pelatihan dan pembinaan sejak usia dini dalam sepak bola demi masa depan prestasi sepak bola Indonesia yang lebih baik, tutup Troy”
Untuk informasi lebih lanjut (khusus media), hubungi:
Departemen Corporate Communication
Danone AQUA
Tel: 021 – 2996 1000
E-mail: corpcomm.aqua@danone.com
Ajeng Zahrah
Cognito Communications Counsellors
Tel: 021 – 7399928
E-mail: ajeng@cognito.co.id
HP: 0817 666 0008