WASHINGTON, DC – 13 November 2022 | Danone-AQUA telah resmi mendaftarkan proyek pengelolaan sampah plastik pertamanya dari Indonesia pada platform Verra's Plastic Waste Reduction Program (Program Pengurangan Sampah Plastik oleh Verra). Proyek Reciki: Valorization of Waste, Systematic Diversion from Landfill and Leakage (Reciki: Peningkatan Nilai Sampah, Peralihan Sistematis dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Kebocoran Sampah) merupakan kerjasama antara Danone-AQUA dengan PT. Reciki Solusi Indonesia (Reciki). Proyek ini berhasil menunjukan bagaimana Verra's Plastic Waste Reduction Program dapat berguna untuk mengukur dampak dari upaya pengumpulan sampah plastik yang dilakukan oleh perusahaan.
Komponen utama dari Verra's Plastic Waste Reduction Program adalah penetapan standar plastik global untuk menghitung berbagai kegiatan pengumpulan dan daur ulang plastik secara konsisten. Hal tersebut mendorong adanya investasi ke dalam proyek peningkatan pengumpulan dan/atau daur ulang sampah plastik. Verra's Plastic Waste Reduction Program merupakan kegiatan audit independen terhadapproyek yang dilakukan perusahaan yang telah mengurangi sampah plastik. Di dalam standar ini terdapat berbagai persyaratan ketat termasuk pengukuran terhadap perlindungan sosial dan lingkungan, serta ketelitian dan transparansi yang didukung oleh terdokumentasinya konsultasi pemangku kepentingan dan pemantauan.
Melalui proyek ini, Danone-AQUA berinvestasi dalam fasilitas pemulihan material (Material Recovery Facility/MRF, atau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu/TPST) untuk mencegah sampah plastik menuju Tempat Pemrosesan Akhir/TPA. Danone-AQUA bersama Reciki yang merupakan perusahaan pengelolaan sampah swasta n juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengumpulkan limbah padat kota dari rumah tangga dan bisnis setempat untuk kemudian diproses di TPST yang dibangun bersama.
Kerjasama ini menunjukan bahwa kemitraan multipihak dan partisipasi aktif dari produsen memainkan peran penting untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai pengurangan sampah plastik
Dalam Proyek Kerjasama Danone-AQUA dan Reciki ini, material bernilai tinggi disortir, dikemas, dan dijual ke agregator besar dan/atau langsung ke pendaur ulang. Sisa plastik yang sulit didaur ulang akan diubah menjadi pengganti bahan konstruksi seperti papan ramah lingkungan dan balok ramah lingkungan atau menjadi bahan bakar melalui Refuse-Derived Fuel.
Proyek kerjasama dengan Reciki mencakup pembangunan dan pengelolaan dua TPST dan akan diperluas ke fasilitas tambahan di Jawa dan Bali selama beberapa tahun ke depan, dengan fokus pada area di mana lebih dari 80% plastik masih belum terkelola dengan baik. Kerja sama multisektor ini ditargetkan dapat mengumpulkan rata-rata 15.842 metrik ton sampah plastik/tahun, termasuk melakukan edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah.
Danone-AQUA telah mengembangkan proyek ini sebagai bagian dari komitmen #BijakBerplastik untuk memulihkan lebih banyak plastik daripada yang digunakan pada tahun 2025. Selain itu, Danone-AQUA telah menetapkan target inovasi kemasan yang sirkular, termasuk dengan menggunakan 50% konten daur ulang dalam botol plastiknya dan 100% dari kemasan plastiknya dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau dapat dibuat kompos pada tahun 2025.
Dengan berinvestasi pada proyek pengumpulan di Indonesia, hal ini sejalan dengan Pedoman Penatagunaan Plastik Perusahaan yang berisi tentang berbagai praktik terbaik dari standar penghitungan dan pelaporan jejak penggunaan plastik cara mitigasinya.