Mikroplastik merupakan isu yang perkembangannya tidak hanya menjadi perhatian Danone Waters namun juga seluruh industri air minum dalam kemasan dan komunitas ilmiah serta menjadi isu yang diikuti secara seksama. Saat ini, tidak ada kerangka aturan atau konsensus ilmiah mengenai metodologi pengujian yang dianggap layak ataupun dampak potensial dari partikel mikroplastik yang bisa ditemukan di lingkungan kegiatan pembotolan dimanapun.
Menanggapi studi yang dikirimkan oleh Media Orb : Danone Waters tidak dalam posisi untuk berkomentar karena beberapa aspek dari metodologi pengujian yang digunakan masih belum jelas dan tidak ada bukti perbedaan statistik signifikan yang bisa digunakan sebagai pembanding terhadap angka acuan (nol).
Secara umum, data mengenai topik ini masih sangatlah terbatas dan kesimpulan yang diambil berbeda secara dramatis dari satu penelitian ke penelitian lainnya. Sebagai contoh, penelitian yang baru diterbitkan dalam jurnal Water Research bulan Februari 2018* menyimpulkan bahwa tidak ada jumlah mikroplastik yang relevan secara statistik yang dapat ditemukan di dalam air yang dikemas menggunakan botol plastik tunggal.
Sumber air yang digunakan Danone Waters terlindungi secara alami dan geologis dan terjaga dari aktifitas yang dilakukan oleh manusia. Menjaga kemurnian sumber air dan kandungan mineral alaminya memerlukan kualitas kemasan yang tinggi dan kami melakukan pengujian kualifikasi sebelum kemasan tersebut digunakan. Seluruh kemasan yang kami gunakan berjenis food grade (aman digunakan sebagai kemasan pangan) dan unsur dalam kemasan tersebut tidak bermigrasi kedalam air. Proses pembotolan produk kami telah mengikuti standard tertinggi dalam kebersihan, kualitas dan keamanan pangan.
Di Danone Waters, kami tetap berkomitmen untuk mengurangi dampak kemasan kami melalui pendekatan sirkular terhadap penggunaan plastik untuk menjaga plastik tetap dalam lingkup ekonomi serta mengurangi dampaknya terhadap alam.