Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung, SH, hari ini meresmikan Laboratorium Mini Pertanian Organik yang dikembangkan oleh PT.Tirta Investama (TIV)-Pabrik Mambal di Subak Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung. Laboratorium ini merupakan bagian dari program pendampingan petani Subak Mambal yang berkelanjutan untuk mendorong terbentuknya cluster pertanian sehat berbasis pro iklim.
Laboratorium Mini Pertanian Organik ini memiliki fungsi untuk mengembangkan musuh alami yang dapat menanggulangi tumbuhnya Organisme Penganggu Tanaman (OPT). Populasi OPT yang cepat bertambah ini memiliki pengaruh terbesar dalam kegagalan produksi dan budidaya pertanian. Di samping itu, OPT sudah kebal karena pemakaian pestisida yang berlebihan dan penggunaan pestisida campur lebih dari satu jenis.
Dalam sambutannya, Bupati Badung memberikan apresiasinya kepada Pabrik AQUA Mambal atas inisiatif ini. “Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pabrik AQUA Mambal dengan mewujudkan kerjasama multipihak dalam upaya pelestarian alam ini. Selanjutnya, pengelolaan Laboratorium Mini Pertanian Organik ini akan menjadi koordinasi terpadu antara Kelompok Tani Mambal Lestari, petugas pemandu dan instansi terkait seperti Distanbunhut, Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) dan Balai Pengkajian Teknologi (BPT)”. ujarnya
Inisiatif ini merupakan salah satu upaya AQUA Grup untuk melakukan perlindungan dan pelestarian air dan lingkungan melalui pengurangan penggunaan pestisida. Kepala Pabrik AQUA Mambal, Forcy Tjandra menyampaikan, ”Kami berupaya mendorong Petani Subak untuk mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan pestisida secara berlebihan. Upaya ini telah memberikan manfaat bagi 300 jiwa di sekitar Pabrik AQUA Mambal,” ujar Forcy.
Program ini juga dapat berjalan dengan baik atas dukungan dari terutamanya pemerintah dan masyarakat ,” Terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak yang terlibat sehingga hal ini bisa terwujud. Dukungan terus menerus dari pemerintah dan Masyarakat Adat subak ini juga menjadi kunci penting untuk menjaga alam tetap lestari” ,lanjut Forcy.
Pabrik AQUA Mambal juga mendorong terbentuknya Kelompok Tani Mambal Lestari sebagai wadah bagi anggotanya serta petani di sekitar untuk mempraktikkan pertanian ramah lingkungan.
“Kami memberikan apresiasi kepada Kelompok Tani Mambal Lestari atas semangatnya untuk bersama-sama merawat dan memanfaatkan secara optimal sarana dan prasarana yang sudah ada sehingga program pertanian ramah lingkungan dapat terwujud.” ,tutup Forcy.
Pabrik AQUA Mambal juga telah membuka sekolah lapang untuk pertanian ramah lingkungan, uji laboratorium tanah dan produk, pengembangan pasar berorientasi pasar, pembentukan kelompok, media belajar (demplot) dan pengadaan sarana prasarana, termasuk Laboratorium Mini Pertanian Organik yang diresmikan ini.
Tentang AQUA
AQUA merupakan pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia yang didirikan tahun 1973. AQUA merupakan produk terkemuka di Indonesia dan memiliki volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral. Sumber air AQUA dipilih dengan persyaratan tertentu yang harus memenuhi 9 kriteria dan 5 tahapan yang diseleksi oleh tim ahli dan memerlukan sedikitnya satu tahun untuk mempelajari karakteristik mata air tersebut. AQUA adalah bagian dari kelompok usaha DANONE, salah satu produsen produk makanan dan minuman terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, unit usaha DANONE meliputi empat kategori utama, yaitu minuman (AQUA dan Mizone), produk susu olahan (Milkuat, Activia), dan makanan bayi (Nutricia dan Sari Husada dengan produknya seperti SGM, Vita Plus, Lactamil, dan Vitalac), serta nutrisi medis.
Informasi lebih lanjut :
Nyoman Arsana
Stakeholder Relation
Email : Nyoman.Arsana@danone.com
Dayu Prastiwi
CSR Coordinator Mambal
Email : Dayu.Prastiwi@danone.com